MARI KITA SHALAT

Sabtu, 30 April 2011

pesan rindu

Sesorean ini berada dikamar,  diluar jendela semua  masih basah oleh hujan yang masih berjatuhan, entah sudah berapa lama aku memilih diam diruang sempit ini, bercerita pada layar monitor dan huruf-huruf pada keyboard laptop usang ini, sambil sesekali mencumbui  secangkir kopi yang bahkan sudah “dingin” sedari tadi. Dingin seperti hujan itu , dingin seperti  kamu, dingin seperti rindu. Lalu..

Aku harus membuat kata dan suara kepadamu, tentu masih tentang rindu, berisi jejak-jejak kita dimasa lalu, berisi  bisik-bisik  perjalanan waktu, dimana kita menjelajah, kita terbang, kita tenggelam. Entah remang, entah hening, entah diruang mana kita pernah berpetualang, suka, duka, luka semuanya bermuara kepada Rindu.

Maka dari itu. pada nafas, pada wajah, pada lisan dan namamu kukirim pesan rindu, Hingga ia tak hanya menggantung disini, tapi melayang-layang diudaramu tanpa henti. Begitu tinggi.

Bookmark and Share