MARI KITA SHALAT

Jumat, 30 Desember 2011

Kelulusan Hidup versi saya

Lulus  itu bukan tentang membaiknya keadaanmu
Lulus  itu bukan tentang apa yang terlihat baik olehmu dan orang lain disekitarmu
Lulus itu juga bukan tentang maksimalnya pencapaian atas setiap usahamu
Lulus itu adalah
Saat kamu sudah maksimal berusaha, melakukan sekuat apa yang kamu bisa lakukan, memberi sebanyak apapun yang bisa kamu beri dan korbankan namun  ketika hasilnya tidak sesuai harapanmu kamu bisa menerima dengan penuh rasa syukur..

Bookmark and Share

Senin, 28 November 2011

candhikkala

kangen itu sederhana..
barangkali seperti pedihnya mata ketika tak ada sms kamu yang bisa aku baca
kangen itu sederhana..
barangkali seperti kuping yang gelisah jika tiada canda tawa dan keluh kesah dari bibirmu yang basah
kangen itu sederhana..
barangkali seperti pintu atau jendela yang sengaja terbuka, menunggumu masuk tanpa harus mengetuk



Bookmark and Share

Senin, 03 Oktober 2011

Kangen Hujan.. dan kamu juga

pic from google
Sudah lama Aku tak melihat hujan..
Aku kangen dinginnya..
gemericiknya..
sentuhannya.
Dan Aku kangen sepayung denganmu juga..
bagaimana denganmu sayang?
hmm.. semoga besok hujan ya?

Bookmark and Share

Selasa, 21 Juni 2011

beliau sedang belajar..

beliau sedang belajar bagaimana menjadi pintar membodohi orang-orang
beliau sedang belajar bagaimana menuduh waktu yang terlalu cepat berlalu
beliau sedang belajar bagaimana menyalahkan aturan dan moral yang semua orang sepakati
beliau sedang belajar bagaimana membedakan antara menabung dan korupsi
beliau sedang belajar bagaimana menghitung untung rugi pemegang amanat negeri ini
beliau sedang belajar bagaimana menghancurkan bangsa sendiri

Bookmark and Share

Rabu, 15 Juni 2011

parade emosi

Belum terlambat untuk mengisi gelas kopi… malam masih terlalu panjang untuk diakhiri dengan menyerah pada lampu, berkhayal dengan lagu-lagu rindu lalu mengadu pada bantal dan guling yang bisu.  Ahh  aku tak pernah mau serupa kamu !

Tak ada yang kukeluhkan sekarang,  meski lidahku kebas oleh panas dan pahitnya kopi buatanmu, bahkan  aku tak terganggu dengan dering telpon dari kekasih-kekasih masa lalu mu, karena percakapan kita kali ini hanya  rasa asing yang terpaksa ku pinang setelah kutemukan hatimu sekarat oleh pisaumu sendiri.

Sepertinya malam memang selalu lapang untuk luka, untuk kesepian , untuk rindu dan kenangan yang menikam  barangkali hanya itulah kesempatan baginya untuk membagi cerita atau sekedar bersuara, agar kita sadar  ia ada..

wajah bulan  tersesat  dalam labirin awan-awan, dan malam  menjadi semakin kosong karena sebelumnya  bintang-bintang telah memilih pergi, sebagian sembunyi dan mungkin sisanya memang sudah waktunya  redup .. seperti kamu dan rinduku yang basi oleh waktu.. lalu

mati
Bookmark and Share

Sabtu, 30 April 2011

pesan rindu

Sesorean ini berada dikamar,  diluar jendela semua  masih basah oleh hujan yang masih berjatuhan, entah sudah berapa lama aku memilih diam diruang sempit ini, bercerita pada layar monitor dan huruf-huruf pada keyboard laptop usang ini, sambil sesekali mencumbui  secangkir kopi yang bahkan sudah “dingin” sedari tadi. Dingin seperti hujan itu , dingin seperti  kamu, dingin seperti rindu. Lalu..

Aku harus membuat kata dan suara kepadamu, tentu masih tentang rindu, berisi jejak-jejak kita dimasa lalu, berisi  bisik-bisik  perjalanan waktu, dimana kita menjelajah, kita terbang, kita tenggelam. Entah remang, entah hening, entah diruang mana kita pernah berpetualang, suka, duka, luka semuanya bermuara kepada Rindu.

Maka dari itu. pada nafas, pada wajah, pada lisan dan namamu kukirim pesan rindu, Hingga ia tak hanya menggantung disini, tapi melayang-layang diudaramu tanpa henti. Begitu tinggi.

Bookmark and Share

Sabtu, 12 Maret 2011

~

hanya ada satu yang masih terang
bukan lilin itu,
tapi cahaya matamu
Ibu

*pada suatu masa ketika PLN mematikan listrik dikotaku saat makan malam

Bookmark and Share


Kamis, 10 Maret 2011

Setiai Senja

ingin rasanya menahan senja lebih lama,ada senyummu yang melengkung sempurna disana, ahh andai saja bisa :)

Mungkin kau tak pernah tahu kalau aku seringkali melalui senja dengan cara yang aneh,duduk diatas atap rumah tetangga sambil menghabiskan secangkir kopi dan beberapa batang rokok yang selalu kujodohkan hampir  disetiap senja dan malam, kulakukan sembari melihat kearah matahari menunduk, menikmati sentuhan angin yang sejuknya pantas untuk dirasakan dan dirindukan kemudian, menunggu kumandang adzan mahgrib dari mesjid terdekat yang bisa kudengar lalu turun untuk menjawab panggilan. Allah Maha Indah ya! Bisa kita lihat dari segala ciptaan-Nya yang menakjubkan bukan?

Oh..ada awan yang melengkung manis disana,sepertinya ia sedang melempar senyum padaku,ahh itu mirip sekali dengan senyummu sayang,atau itu benar senyummu yang mungkin  sengaja dikirimkan langit sore untukku sebagai hadiah karena kesetiaanku pada senja,dan padamu juga J

Kringgg….

“Halo sayang? lagi apa? Maaf  aku baru pulang"
" sedang menikmati sisa senja"

"oh jangan lupa sholat ya"
"iya..tentu saja "

Bookmark and Share

Selasa, 08 Maret 2011

Marah lah..!!

pic from google
ketus suaramu menampar gendang telingaku
aku takut mendengar

runcing emosimu menikam dalam dadaku
aku kenyang rasa memar

hujan kata-katamu tempias di pelipis mataku
aku bosan tenggelam

Diam!
 Aku benci bertengkar
Kau benci diam
    Jadi mari kita teruskan bertengkar




Bookmark and Share

Muak.! (sebuah emosi..sebuah puisi)

 untuk Wifainda

Wahai penguasa
Mendengarkah kau !
Dinegeri yang ngakunya tetangga
Satu lagi TKI disiksa
Dadanya  disetrika
Punggungnya penuh luka
mungkin melawan ketika  diperkosa

Wahai penguasa
Mengertikah kau !
Ia wanita Indonesia,
Pahlawan devisa
Pejuang keluarga
perlu berapa lagi sebelum para tentaramu kau kirim kesana

Bookmark and Share

Senin, 07 Maret 2011

suatu hari tanpa kopi



pic from google
“Minum seduhan ini saja,
   mendengar suara batukmu membuatku ikut menderita
   aku tak mau tenggorokanmu semakin terluka”


       akhirnya gelas kopiku  bicara.
   Dan Wedang jahe yang mengisi tubuhmu itu kuhabiskan juga



Bookmark and Share

Jumat, 04 Maret 2011

jalang

Kulihat hatimu
Pintunya  tak pernah tertutup
Tak ada anjing penjaga yang membuat penjahat takut
Tak ada security yang menyita benda tajam menusuk
Siapapun kau biarkan masuk

Kulihat hatimu
Makin banyak makhluk  mengantri  masuk
wajahmu  gembira melihat mereka berebut
dan semakin puas saat mereka mulai saling sikut

Kulihat hatimu
masih terbuka
meski penuh oleh luka

Bookmark and Share

bintang untuk si bayi (sebuah analogi)

untuk bayi-bayi terbuang hidup atau mati

Seorang bayi masih terjaga diluar kamarnya,beralas tanah,berselimut udara,menatap langit malam dari alam terbuka,mengamati serakan bintang yang tak terhingga jumlahnya.seperti mencari satu,lalu ingin menyimpannya.entah untuk siapa?

mungkin untuk orang tuanya
untuk ayahnya yang bersemangat dan penuh nafsu  ketika meniduri wanita yang rahimnya telah  menjadi tempat tinggalnya sementara,
atau untuk ibunya yang susah payah menyembunyikannya dari dunia, bertarung nyawa untuk melahirkannya,lantas bermurah hati mengembalikannya ketempat asalnya. 
Tanah

mungkin untuk orang-orang yang menemukannya nanti
entah melaporkannya ke polisi,
merawatnya sendiri 
atau menyerahkannya ke panti

mungkin  untuk Tuhannya,
Tuhan yang memberinya hidup untuk melakoni peran istimewa, 
memberi pelajaran kepada manusia-manusia dewasa agar tak berbuat hal serupa

atau untuk dirinya sendiri,
menemaninya sementara menunggu di susui,
             di bumi atau di langit nanti!


Bookmark and Share

Tanda

Ketika manusia lebih beriman kepada dirinya daripada kepada Tuhannya, sikap dan pola pikirnya  akan cenderung menyakiti dan melukai sesamanya

Barangkali hanya  kesalahpahaman,karena kita punya pasang mata yang berbeda,yang sudah tentu bisa membuat kita melihat segalanya dengan cara dan bentuk yang juga berbeda,itu biasa,yang sulit diterima hanya jika kita  menganalisa sesuatu hanya dengan sepasang mata saja,lantas menentukan “ini benar dan itu salah”

Barangkali itu persoalan kebebasan,kata orang-orang yang bahagia menjadi aktivis hak asasi,setiap orang bebas memahami,bebas berpendapat,bebas meyakini,bebas memilih.dan bla..bla..bla . Pertanyaannya bagaimana jika itu menyakiti,melukai?lalu apa istimewanya kebebasan jika selalu ada yang dikorbankan?

Barangkali itu masalah keimanan,karena manusia bukan makhluk statis seperti  malaikat atau setan,yang selamanya baik  atau selamanya buruk,manusia tidak pernah benar-benar  menjadi putih atau hitam,manusia punya warna sendiri,mungkin abu-abu,yang bisa menggelap mendekati hitam,atau menerang mendekati putih.sekali lagi tergantung keimanan.
Bookmark and Share

Minggu, 30 Januari 2011

Carut Marut..haha

Sudah terlalu biasa aku menghabiskan malam dengan mata terbuka,pun malam ini..,aku menikmatinya tanpa kenal rasa kantuk, tanpa peduli mungkin saja mimpi indah hadir mewarnai malam ini  jika aku memilih tidur seperti kebanyakan orang,seperti seorang teman sebelah kamar yang bahkan sudah terlelap sebelum tanggal berganti,meski aku tak pernah tau isi mimpinya (maklum ia belum pernah cerita)..atau seorang teman lainnya lagi yang bahkan suka bermimpi disiang hari  (yang ini aku tau krn dia sering cerita)..hahaha.. tapi maaf aku bukan sedang membicarakan mimpi atau mahkluk bernama insomnia,kali ini aku memang sengaja memilih terjaga,mendengarkan sepi sambil terus memastikan cangkir kopiku agar tetap terisi hingga pagi nanti..aku perlu ditemani,,nyala bara rokokku juga perlu teman yang serasi,dan hanya kopi yang kurasa sanggup melengkapi.

tak ada hal penting yang harus kupaksakan eksistensinya  hari ini, mengenai segudang keinginan yang masih belum terjadi,aku akan memilih menikmatinya sebagai candu,mengganggu namun membuatmu enggan menghentikan rasa khasnya ketika menghipnotis otakmu,seperti asap rokok yang tanpa henti kita isap meski membuat hitam paru-paru dan melemahkan jantungmu.
Oh..Ada senandung Daniel Sahuleka mengalir masuk rongga telingaku…Don’t sleep away the night .soundtrack yang mungkin tepat melingkari suasana malam yang barangkali tinggal sebentar lagi..ahh entahlah aku enggan melirik jam..mungkin baiknya aku pakai saja kokok ayam..kali ini bolehkan?

Tomorrow's near, never I felt this way
Tomorrow, how empty it'll be that day
It tastes a bitter, obvious to tears that I hide
To know that you're my only light
I love you, oh I need you
Oh, yes I do
Don't sleep away this night my baby
Please stay with me at least 'till dawn
It hurts to know another hour has gone by
And every minute is worthwhile
Oh, I love you
(Don’t sleep away the night-Daniel Sahuleka)

sekali lagi kuucapkan dari bibirku ini  I love you, oh I need you Oh, yes I do 
selamat tidur ..aku lanjutkan saja begadang hari ini.

Bookmark and Share