MARI KITA SHALAT

Rabu, 15 Desember 2010

unability..


aku harus bilang apa? ketika ia memang menjadi  takdirku..

pic from google


Rasa takut itu telah menyamakan dirinya  denganku, kini kami memiliki tulang-tulang  yang sama, raga yang sama, bentuk wajah yang sama dan suara yang sama. seperti kembar identik, bahkan  ia jauh lebih peka, dia selalu memahamiku sebelum aku sempat menyadarinya..

Rasa takut itu kini membelenggu,mestinya aku tak perlu menganggap ia tak pernah menginginkanku meski saat kusapa  ia tak pernah perduli, ketika kudekati ia menjauh  pergi , harusnya aku bisa lebih hati-hati karena semakin aku tak mengenalinya semakin ia mengerti..

Bookmark and Share


Kamis, 09 Desember 2010

pupus.


tak usah sedih...ada gelas kopi yang biasa kau isi dan masih banyak kertas putih yang bisa kau warnai..

 

pic from google
pagi ini tak bicara banyak, ia hanya  mengutusku menyeduh secangkir kopi dan menyalakan beberapa batang rokok yang masih tersisa. Semua tak seperti biasa..

Tak ada lagi rasamu yang biasa kunikmati hangatnya  seperti sinar mentari yang tak pernah lelah berjuang menembus kaca  jendela. Tak ada lagi rindu terlepas serupa sisa-sisa hujan dan tetes embun yang jatuhnya membuat lega awan-awan  dan dedaunan, Tak ada lagi harummu yang melintas deras bersama  desau angin dari kipas tuaku yang sejuknya membuatku betah  disentuh.

Riak-riak buih dalam gelas kopiku sudah hilang sedari tadi,hanya tinggal aku dan gelembung asap rokokku yang masih bersenggama tanpa peduli waktu. Tanpa lampu.

Bookmark and Share

Senin, 06 Desember 2010

sahabat

Aku mengerti betapa sulit sekarang untuk kita saling memeluk satu sama lain .
Tapi aku juga mengerti,betapa besar keinginan kita untuk saling memeluk erat-erat satu sama lain..
dan kurasa itu cukup 

Sahabat..
Dialah udara yang selamanya ada..

Jumat, 03 Desember 2010

Ketika Saya menjadi Gombal..

pic from google
 I
Maaf jika aku tak punya bintang
Untuk membuatmu lebih terang
Aku juga tak punya pelangi
Untuk membuatmu lebih Indah

Aku hanya punya cinta
itupun kalau kau suka

 
II
Hanya ada rasa yang menyesakan disini.
Saat hadirmu hanya bisa jadi puisi..
Aku ingin ada disana..
Bersamamu,
Tenggelam dalam cinta yang tak lagi punya ruang dan waktu,
Atau cepatlah kemari..
Karena bintangpun tak sanggup menerangi langitku disini.

Bookmark and Share

Kamis, 02 Desember 2010

Hadiah senja dari Kirana...


Sudah hampir satu minggu Aji memilih diam dikamarnya, diam tanpa merasa perlu siapapun, mengurung dirinya tanpa peduli apapun,ia hanya sesekali keluar kamar sekedar untuk mengisi botol minumnya yang kosong,kadang ia sempatkan pula membawa makanan meski tak pernah sekalipun ia habiskan, puluhan telfon tak ada yang pernah ia angkat,entah dari siapa ia tak mau ambil peduli,bahkan ia tak peduli lagi berapa lama waktunya terbuang, baginya sekarang jarum jam sama saja seperti belati tajam yang semakin dipikirkan semakin menyakitkan, hidupnya dibiarkan tanpa harapan serupa labirin yang tak punya jalan keluar.. berharap hanya membuatnya ketakutan semenjak Rena,wanita yang hampir sepuluh tahun dicintainya itu memilih berpisah dan menikah dengan laki-laki lain,bahkan seorang laki-laki  yang dianggapnya buruk karena kepopulerannya sebagai pengusaha muda menjadikannya bisa berbuat semaunya.., kelebihan materi membuat laki-laki itu merasa berhak membeli segalanya termasuk Rena..  

Sebenarnya Keluarga Rena terbilang cukup kaya untuk kategori masa kini..ia bahkan mampu menyelesaikan kuliahnya disalah satu universitas elit diibukota yang jika angka pendapatan keluargamu kurang dari 8 digit membuatmu didrop out karena biaya kuliah yang menunggak, Tapi begitulah pilihan Rena,dan Aji menganggapnya sebagai pengkhianat karena kemewahan dan kepopuleran membuatnya rela menukar hidupnya dan memilih menghapus cita-cita yang pernah dirajutnya bersama Aji sejak SMA.Menikah,punya anak,dan hidup bahagia bersama sampai ajal memisahkan mereka..