MARI KITA SHALAT

Rabu, 23 Juni 2010

sebuah sore dan sebatang rokok yang hampir habis

sebuah sore dan sebatang rokok yang hampir habis? ,judul yang aneh untuk tulisan saya kali ini bukan?.(bukannya hampir semua judul tulisan saya aneh-aneh haha)...sebenarnya bukan cuma itu saja, saya juga punya segelas kopi susu hangat , dan beberapa lagu led zeppelin diplaylist yang menunggu antrian untuk saya dengarkan (tapi berhubung judul ngga baik kalau kepanjangan jadi segitu aja) dan sekarang giliran Since I've been loving you,yang benar-benar bluessy. (thanks for Levi atas rekomendasinya) saya benar-benar jatuh cinta dengan lagu ini.

oh ya,,, sampai sore ini saya masih kurang paham dengan eksistensi dan esensi saya dikota ini, kota yang hampir 5 tahun saya tumpangi, yang saya telusuri jalan-jalannya, yang saya nikmati indah alamnya,bahkan saya coba pahami apa saja yang membuat kota ini terasa begitu istimewa, ya..yogyakarta..kota yang penuh warna dan kaya estetika ini seringkali membuat saya lupa,lupa pada kewajiban saya untuk secepatnya menjadi sarjana,lupa bahwa adik-adik saya mungkin marah dan bosan menunggu saya pulang,lupa bahwa ibu dan kakak sayalah yang giat bekerja untuk memenuhi uang bulanan dan biaya kuliah saya dengan penuh harap saya bisa lebih hebat dari mereka. bahkan saya lupa jika sebenarnya saya sendiripun semakin dalam merindukan mereka hari demi hari.aghh masalah ini terlalu naif dan kompleks untuk saya menyalahkan sesuatu selain diri saya sendiri.

masalah yang saya buat ini memang berawal dari saya,saya yang berlagak siap menjadi lelaki sok mandiri, saya yang bersikap seolah-olah saya adalah seorang pemuda dewasa yang  mengerti ini itu, bahkan ketidaksiapan saya jelas terlihat ketika rutinitas yang saya buat dan jalani sendiripun tak bisa saya kendalikan arahnya dan itu benar-benar fatal..saya terlambat menyadari bahwa saya masih seperti anak kecil labil yang ketika jatuh masih merengek minta dibantu,dan ketika senang  saya lupa diri dan menjadi orang yang kurang peduli.dengan siapapun termasuk diri saya sendiri.. 
semua yang terjadi pada saya biarlah menjadi kesalahan saya yang harus dan akan saya benahi sendiri,

sebatang rokok yang hampir habis telah selesai saya isap,tinggal menunggu langit menggelap dan panggilan untuk sholat.


NB : untuk ayah yang tak sempat saya bahagiakan,untuk ibu dan kakak yang tak pernah lelah berjuang,dan untuk adik-adik saya yang gagah,jangan pernah menyesal memiliki seorang lelaki biasa  seperti saya




Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar