MARI KITA SHALAT

Selasa, 13 Juli 2010

Sekeranjang manfaat disiang hari

Tadi siang saya belajar banyak dari sebuah kuliah. mawaris namanya atau yang dikenal umum sebagai hukum waris islam. sejujurnya saya kurang begitu suka dengan mata kuliah itu,ngitung-ngitung bagian warisan bukan hobi saya dan tak akan pernah menjadi hobi saya.. Hahaa

Ada banyak hal yang membuat saya terkesan sekaligus malu pada diri saya sendiri..pertama dosen yang saya pilih adalah dosen yang saya sukai kepribadian dan pemikirannya,saya terkesan,namun saya menjadi malu karena tidak menjadikannya beliau contoh dalam diri saya sendiri,yang kedua sepanjang kuliah berjalan hampir semua hal dipenuhi lisan dan tulisan berbahasa arab (bukan hanya bahasa indah Al-Qur’an)bahkan obrolan dan guyonan pun kadang pakai bahasa arab,seketika saya merasa seperti kuliah dimesir.:D..lagi-lagi saya terkesan sekaligus  merasa malu karena saya tak sepenuhnya mengerti maksudnya.ironis sekali bukan?:(

sekeranjang manfaat disiang hari?ya saya pilih itu karena saya merasa benar-benar disuguhi banyak manfaat yang bisa saya ambil disana,lewat sepasang mata dan telinga saya coba simpan semuanya dan sekarang lewat jemari ini akan saya tuliskan beberapa yang masih bisa saya ingat :)



  1. Yang paling tahu diri kita bukan kita
    pada awalnya pendapat saya  adalah  yang mengetahui diri kita seperti apa adalah kita sendiri,saya pun juga merasa bahwa  sayalah  yang paling tahu seperti apa diri saya dan   paling mengerti apa saja yang saya perlukan ,ahh ternyata itu tak sepenunya benar..dan yang benar-benar aneh sekaligus menjadi masalah  ternyata kebanyakan dari manusia (termasuk saya sendiri) lebih suka dan sering menanyakan seperti apa diri kita kepada orang yang sebenarnya paling tidak tahu dan paling tidak mengerti(orang lain), memang itu bisa saja  baik selama menjadi bahan perbandingan dan instropeksi diri,namun akan menyesatkan ketika pendapat itu  mengubah diri kita kearah yang lebih jauh dari semestinya dan efek buruknya kita akan berubah menjadi diri yang lain.dan itu jelas berbahaya, lalu semestinya kepada siapa kita bertanya? jelas jawabannya bertanyalah kepada siapa yang membuat diri kita, bertanyalah kepada Tuhan, bertanyalah kepada Allah sang pencipta yang paling sempurna

  2. Rezeki bukan hanya uang
    tunggu dulu..itu benar koq?rezeki itu ghaib,rejeki itu bisa apa aja,tapi bukan apa aja,mendapat uang tak selalu sama dengan mendapat rezeki,mendapat uang bisa saja mendapat petaka,misalnya uang itu menimbulkan kegelisahan,uang itu membawa kebencian dan jika uang itu berasal dari tempat yang salah,disimpan ditempat yang salah dan digunakan untuk hal yang salah uang itu akan menjadi masalah.bener kan?jadi sebenarnya rejeki itu adalah kenikmatan itu sendiri,apapun bentuknya jika itu membawa kebaikan bagi diri sendiri atau bagi orang lain itulah rejeki,jika itu memberi ketenangan dan rasa aman itulah rejeki,rejeki bisa mampir  dimana saja,bisa disebuah kursi yang kita duduki ketika kita lelah berdiri,atau rejeki itu bisa singgah pada secangkir kopi hangat seperti yang saya minum malam ini.::)

  3. Tolak ukur segala sesuatu adalah Dia yang membuat dunia
    perbedaan sekaligus keindahan pandangan islam yang mendasar dengan nilai-nilai yang lain yang kita lihat, dengar, perhatikan dan kita temui dibanyak tempat didunia ini adalah disana,terhadap setiap hal yang ada dan kita jumpai kebanyakan pandangan (selain islam) adalah dinilai dan diukur dari dunia atau materi atau apa yang terlihat ada ,padahal sesuatu yang terlihat baik belum tentu baik dan apa yang nampak buruk tidak selamanya buruk. Bukannya manusia itu banyak, pikirannya banyak, keinginannya banyak, kepentingannya juga banyak, sudah dipastikan jika yang membuat aturan hidup itu manusia tentu ada saja sisinya  yang  cacat jadi waspdalah terhadap aturan selain dari yang ditetapkan Allah ta'ala
    Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (An Nisa :59)

    Dari sekeranjang yang saya jumpai tadi siang hanya itu manfaat yang  sempat saya sentuh dan simpan,semoga besok masih ada keranjang lain yang bisa saya nikmati dan bagikan..
    Ternyata indah menjadi seorang manusia yang mau belajar tentang islam Alhamdulillah



    Bookmark and Share

2 komentar:

  1. setuju . . .
    dengan mempelajari sesuatu akan terlihat hal yg tadinya kurang indah akan menjadi sesuatu yang indah . . .
    terus belajar dari dan tentang banyak hal kawan!!! :)

    BalasHapus