MARI KITA SHALAT

Rabu, 15 Desember 2010

unability..


aku harus bilang apa? ketika ia memang menjadi  takdirku..

pic from google


Rasa takut itu telah menyamakan dirinya  denganku, kini kami memiliki tulang-tulang  yang sama, raga yang sama, bentuk wajah yang sama dan suara yang sama. seperti kembar identik, bahkan  ia jauh lebih peka, dia selalu memahamiku sebelum aku sempat menyadarinya..

Rasa takut itu kini membelenggu,mestinya aku tak perlu menganggap ia tak pernah menginginkanku meski saat kusapa  ia tak pernah perduli, ketika kudekati ia menjauh  pergi , harusnya aku bisa lebih hati-hati karena semakin aku tak mengenalinya semakin ia mengerti..

Bookmark and Share


2 komentar: