aku harus bilang apa? ketika ia memang menjadi takdirku..
pic from google |
Rasa takut itu telah menyamakan dirinya denganku, kini kami memiliki tulang-tulang yang sama, raga yang sama, bentuk wajah yang sama dan suara yang sama. seperti kembar identik, bahkan ia jauh lebih peka, dia selalu memahamiku sebelum aku sempat menyadarinya..
Rasa takut itu kini membelenggu,mestinya aku tak perlu menganggap ia tak pernah menginginkanku meski saat kusapa ia tak pernah perduli, ketika kudekati ia menjauh pergi , harusnya aku bisa lebih hati-hati karena semakin aku tak mengenalinya semakin ia mengerti..
semoga bukan suatu bentuk kepasrahan ....
BalasHapusinsya Allah bukan :D
BalasHapus