MARI KITA SHALAT

Kamis, 06 Mei 2010

Memulai lagi...akhirnya,

Sampai lagi pada situasi yang sama..,membicarakanmu dengan hati dan pikiranku sendiri..membuka misterimu satu demi satu..

Aku belum bisa mengerti apakah mimpi-mimpi yang berisi tentangmu patut untuk diperhitungkan? Pada saat terbangun,selalu saja aku rindu suaramu,senyum dan tawa lepasmu.tapi rasanya aku tak ingin terlalu obsesif soal itu, hanya saja melewatkan ilusi kehadiranmu dengan begitu banyak jeda dan rutinitas bisa membuatku lupa .Semua yang mulia hanya butuh totalitas untuk membuktikannya bukan?. dan aku ingin menjadi pantas untuk itu.

Aku ingin belajar memahami bentuk kehadiranmu dengan cara yang adil,mencari kesejajaran antara ada dan tidak adanya dirimu,bukan sekedar dogma ataupun doktrin tentang” arti kehadiran”tetapi cukup melibatkan ketulusan perasaan yang mungkin dengannya rindu ini bisa menggema sempurna agar tak ada kenangan yang terkikis waktu nantinya..aghh semoga saja bisa..karena slalu kurasa ada yang begitu istimewa diantara kita..

Sungguh pernah ada suatu ketika aku ingin berhenti dari pemikiran seperti ini,ketika kurasa tak mungkin lagi bisa menyentuhmu diluar bayanganmu yang kubuat sendiri tapi sampai batas tertentu aku menjadi tidak bisa bergerak,begitu banyak pertanyaan tentangmu yang tak bisa kujawab sendiri..itu cukup membuat rumit perasaan..selalu saja kemudian aku merasa harus memulainya lagi..menafsirkan pijar-pijar rindu tentangmu..entah bagaimana caranya?





Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar